Kali ini saya akan menceritakan tentang bagaimana suasana
dan apa saja menu makanan yang di hidangkan pada pembeli yang rata – rata adalah
para pendaki. Lokasinya berada di depan Resort Ranu Pani yang sekarang masih
dalam tahap renovasi bangunan, langsung saja nama warung tersebut yakni Warung
Nasi Gunung Semeru. Mengenai penamaan warung tersebut tidak asing lagi buat
para pendaki, karena ketika mereka ada di lokasi Ranu Pani tentunya tujuan
mereka adalah Gunung Semeru. Gunung Semeru memang prioritas pertama, namun sebelum
berangkat ataupun sesudah pulang dari tempat tujuan tersebut mereka menyempatkan
untuk beristirahat dan juga berdiskusi dengan rekan pendaki lainnya di Warung Nasi
“Gunung Semeru”. Dalam observasi saat itu, kebanyakan pendaki ini menikmati
menu makanan yang sudah dipesan sebelumnya. Warung ini memiliki favorit makanan
yaitu soto ayam, hal ini dikarenakan kebanyakan pendaki yang ingin berangkat ke
Ranu Kumbolo dan Kalimati ini mengisi perutnya terlebih dahulu dengan hidangan
yang hangat. Selain itu, ada yang makan dan ada juga yang minum saja, untuk minuman
favorit yakni kopi hitam yang sering kali dipesan oleh para pendaki dan juga orang
yang menunggu pendaki beserta rombongannya bisa disebut juga dengan carteran jeep. Tidak bisa dipungkiri
kebanyakan yang datang melewati jalur via malang yakni tumpang, maka tak heran
jika hari sabtu dan minggu di sekitaran resort ranu pani dipenuhi oleh Jeep,
memang para pendaki sebagian ada yang bawa sepeda motor ataupun mobil yang bisa
di parkirkan di dekat warung tersebut. Saat itu, hari sabtu siang kebanyakan Jeep
silih bergantian dengan Jeep lainnya yang sudah menunggu ataupun baru
mengantarkan para pendaki ke halaman resort ranu pani, maka tak heran jika
warung ini ramai dikunjungi bisa juga sebagai transit ataupun penjemputan. Pemilik
Jeep-pun juga bersantai dengan para supir lainnya ataupun berkomunikasi dengan guide melalui handphone via whatsapp. Ini
menandakan bahwasanya warung gunung semeru ini tidak hanya untuk makan dan minum
saja melainkan ada fungsi lainnya.
Mengenai
bentuk Warung Gunung Semeru ini cukuplah unik dikarenakan bahan – bahannya terbuat
dari kayu yang kuat dan hiasan ornamen kayu ini sebenarnya memberikan suasana
tersendiri. Memang rata – rata mulai depan, samping, tengah sampai ke belakang
ini dilapisi dengan kayu, ini menjadikan salah satu warung yang masih
menggunakan bahan – bahan dari alam. Adapun tempat duduk dan meja makan ini
juga terbuat dari kayu yang sudah dibentuk sedemikian rupa, di warung tersebut
ada 2 sisi tempat ada yang kiri dan kanan ini bisa dilihat ketika masuk melalui
pintu berada di tengah untuk menuju tempat pemesanan. Dalam dinding ruangan juga
tersedia menu makanan yang bergambarkan foto makanan dan minumannya ditambahi
dengan background Pesona Gunung Semeru dan Ranu Kumbolo. Jadi, pendaki akan
mengerti soal bentuk tempat yang akan dituju ataupun sudah dituju saat itu. Sehingga
ada obrolan dengan para pendaki lainnya terkait pengalaman perjalanannya Sebelum duduk biasanya para pendaki ini langsung
ke loket pembayaran, karena di warung ini tepatnya di meja loket pembayaran
bertuliskan “Pesan Langsung Bayar”, sehingga penjual akan mencatat pesan
makanan dan langsung diakumulasi jumlah dengan harga sesuai ada di menu makanan
untuk total pembayarannya. Dalam pemesanan ini tidak menunggu lama sekitaran 5
menit sudah sampai di meja makanan dan siap disantap, untuk nasi soto ayam dan
bakso, penjual sudah menyediakan kecap, saos, dan sambel. Sedangkan minumannya ini
hanya segelas kecil entah itu kopi hitam ataupun teh hangat. Dikarenakan sudah
bayar diawal, jadinya mau berapa lama di warung tersebut tidak akan jadi masalah
oleh para penjualnya, dan setelah pembeli tersebut meninggalkan tempat warung
tersebut, penjualpun langsung membawa piring dan gelas di meja makanan tersebut
ke belakang untuk dicuci dan diletakkan di rak dapur. Jarak antara dapur dan
pencucian sangat dekat, lebih tepatnya di luar ruangan yang dibatasi oleh pintu
belakang yang ada di dapur.
Berikut menu makanan dan minuman di warung
gunung semeru, Pertama, nasi pecel
dengan harga Rp. 10.000 jika ditambah dengan Telor jadinya Rp 15.000. Kedua, nasi soto ayam dengan harga Rp.
10.000. Ketiga, Nasi Rawon dengan harga Rp. 15.000. Keempat, Bakso dengan harga Rp. 10.000. Sedangkan
minumannya, kopi hitam dengan harga Rp. 5.000 dan teh hangat Rp. 2.000 serta
ada varian minumannya seperti air mineral dan soda seperti Pocari Sweet dengan
harga Rp. 10.000. Dengan harga tersebut sebenarnya masih relevan dengan kondisi
tempat seperti ini, dan para pendaki biasanya tidak bisa menahan lama – lama yang
namanya “lapar”. Kehadiran Warung ini sebenarnya sangatlah penting dengan dilihat
dari segi perspektif masing – masing, jika para pendaki ini meringankan agar tidak
susah payah memasak makanan ataupun juga bisa beristirahat, sedangkan di sisi
penjual ya pastinya ada keuntungan finansial yang didapatkan. Terkait dengan
harga makanan dengan citra rasanya sebenarnya menurut saya pribadi ini sama
saja ya rasanya bakso, rasanya soto seperti itu sama dengan apa yang ada di
kota – kota. Hanya saja bedanya dalam porsinya, seperti yang diketahui saat
memesan nasi soto ayam yang didapat itu nasi dan ayamnya dikit, koya ada mie
bihunnya saja sedangkan nasi pecel biasa itu yang didapat hanya sayur - sayuran,
kripik tempe, dan ditambahi dengan bumbu pecelnya. Berbeda dengan minumannya
jika pesanannya hangat entah itu teh ataupun kopi akan cepat dingin dikarenakan
suhu di ranu pani biasa sampai 9 derajat celcius. Jadi tak heran, jika ngopi
ataupun ngeteh di warung tersebut tidak akan bertahan lama itu uniknya ketika
berada di dataran tinggi. Perbincangan yang muncul antara pendaki dengan rekan
pendaki lainnya, ataupun para guide dan juga supir jeep ini, saya merekam
obrolan yang sering kali bermunculan biasanya tentang pengalaman dari Gunung
semeru ataupun Ranu Kumbolo, selama di perjalanan menuju ranu pani dari malang dan
juga ada yang membahas masalah handphonenya yang rusak seperti halnya “jam piro
teko jeepe? Bagaimana tadi di jalan dari pos 1 ke sini? Tunggu sapa lagi ini? Hapeku
nok ndi yo, sopo seng gowo hapeku? Candaan ataupun informasi mereka ketika
berada di warung ini. Mungkin itu saja yang bisa deskripsikan di Warung Nasi
Gunung Semeru.
0 komentar:
Posting Komentar